Secara umum, pihak (benda) yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses tersebut dapat berupa manusia, komputer, robot atau alat-alat elektronik lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau “mengeksekusi” algoritma yang menjabarkan proses tersebut. Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan kepadanya.
Perbedaan Algoritma dan Program
Metode dan tahapan sistematis dalam program adalah algoritma
Program ini ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Jadi bisa kita sebut bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman.
program = struktur data + algoritma
Keuntungan Algoritma
- Penulisan algortima tidak tergantung pada bahasa pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma adalah independendari bahasa pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
- Notasi algoritmik dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
- Apapun bahasa pemrograman yang akan dipakai, output yang dihasilkan sama dengan berdasarkan algoritma yang sama.
Bagaimana Algoritma Yang Baik ?
- Tingkat kepercayaannyatinggi(realibility)
- Pemrosesanyang efisien(cost rendah)
Proses harus diselesaikan secepat mungkin dan frekuensi kalkulasi yang sependek mungkin.
- Sifatnya general
Bukan sesuatu yang hanya untuk menyelesaikan satu kasus saja, tapi juga untuk kasus lain yang
lebih general.
- Bisa Dikembangkan (expandable)
Haruslah sesuatu yang dapat kita kembangkan lebih jauh berdasarkan perubahan requirement yang ada.
- Mudah dimengerti
Siapapun yang melihat, dia akan bisa memahami algoritma anda. Susah dimengertinya
suatu program akan membuat susah dimaintenance (dikelola).
- Portabilitas yang tinggi (Portability)
Bisa dengan mudah diimplementasikan di berbagai platform komputer.
Cara Membangun Program Yang Baik
1. Mendefinisikan Masalah
Pada langkah ini masalah akan ditentukan terlebih dahulu, kemudian apa saja yang harus
dipecahkan dengan komputer. Kemudian ditentukan masukan dan keluarannya.
2. Menentukan Solusi
Setelah masalah didefiniskan dengan jelas, masukan apa diberikan sudah jelas, keluaran apa
yang diinginkan juga sudah jelas, jalan selanjutnya adalah mencari jalan bagaimana masalah
tersebut diselesaikan.
Apabila masalahnya terlalu komplek, biasanya harus membaginya kedalam beberapa modul
kecil agar lebih mudah diselesaikan ( Modular Programming).
3. Menentukan Algoritma
Langkah ini merupakan salah satu langkah penting dalam pemrograman komputer, karena
pemilihan algoritma yang salah akan menyebabkan program memiliki unjuk kerja yang kurang
baik. Algoritma dapat disajikan dalam bentuk kata-kata (english structure –Indonesia), Pesoudocode dan Flowchart(bagan)
4. Menulis Program
Pada langkah ini, akan dimulai penulisan kode program untuk memecahkan masalah. Agar
komputer dapat memahami program yang disusun dengan suatu bahasa pemrograman, maka
dibutuhkan suatu penterjemah, yaitu interpreteratau compiler.
INTERPRETER & COMPILER
Interpreter
Interpreter berasal dari kata to interpret yang berarti menerjemahkan atau mengartikan. Interpreter merupakan penterjemah bahasa pemrograman yang menerjemahkan instruksi demi instruksi pada saat eksekusi program. Pada saat menerjemahkan, jika ditemukan kesalahan maka interpreter akan menampilkan pesan kesalahan dan proses eksekusi program akan langsung terhenti pada saat itu juga.
Compiler
Compiler dari kata to compile yang berarti menyusun, mengumpulkan atau menghimpun. Compiler merupakan penerjemah bahasa pemrograman yang menerjemahkan instruksi-instruksi dalam satu kesatuan modul ke dalam bahasa mesin (obyek program). Dan mengalami proses linking yang berfungsi untuk menggabungkan modul-modul tersebut dengan modul lain yang berkaitan, sehingga akan dihasilkan suatu file executable yang akan dieksekusi oleh komputer.
C++ source code is pre-processed before it is compiled into object code
(as illustrated).
Sistematika Penulisan Program
Secara umum, sistematika pokok penulisan program terdiri dari inisialisasi, input, proses danoutput.
1. Inisialisasi
- Pada beberapa bahasa pemrograman tersturktur seperti Pascal, C dan lain-lain.
- Proses inisialisasi merupakan suatu keharusan. Pada tahap ini pemrogram harus menuliskan nama program, piranti yang akan digunakan, konstanta, variabel, fungsi dan prosedur yang akan digunakan.
2. Input
Pada tahap ini pemrogram menuliskan perintah-perintah untuk memasukkan data yang akan diproses dengan suatu prosedur.
3. Proses
Pada tahap ketiga ini pemrogram menuliskan proses-proses pengolahan data, baik berupa rumus matematika, statistik maupun logika dan lain-lain.
4. Output
Pada tahap terakhir ini pemrogram menuliskan perintah-perintah untuk menampilkan hasil pengolahan data dalam bentuk format tertentu, seperti tabel, grafik dan lain-lain.
Next ..Membangun Program
5. Menguji Program (Testing dan Debuging)
Testing dan debuging mempunyai tujuan yang sama yaitu menghasilkan program yang benar.
Testing adalah proses mengeksekusi program secara intensif untuk menemukan kesalahan.
Debuging adalah saat menemukan kesalahan sampai kesalahan itu diperbaiki sehingga tidak ada kesalahan lagi.
6. Menulis Dokumentasi
Contoh dokumentasi sederhana adalah dengan menuliskan setiap baris program atau setiap beberapa baris program, dengan ditambahkan komentar yang menjelaskan dari suatu pernyataan.
7. Merawat Program
Langkah ini dilakukan setelah program selesai dibuat dan sudah digunakan oleh pengguna. Hal yang paling sering terjadi disini adalah munculnya bug yang sebelumnya tidak terdeteksi. Atau mungkin
pengguna ingin tambahan suatu fasilitas baru. Jadi pemeliharaan program berarti melakukan koreksi, adaptasi dan melengkapi fasilitas guna mengantisipasi kebutuhan masa depan.
https://www.khanacademy.org/computing/computer-science/algorithms/intro-to-algorithms/v/what-are-algorithms
https://www.youtube.com/watch?v=vOEN65nm4YU
https://www.youtube.com/watch?v=kwA3M8YxNk4
https://www.youtube.com/watch?v=Q13YfIFSGmk
Terima Kasih Teruntuk Pak Kusnawi, S.kom,M.eng
No comments:
Post a Comment